| dc.description.abstract |
Ancak tetap merupakan suatu sistem di mana pemanen diberi ancak dengan luas tertentu tanpa berpindah-pindah lokasi. Dalam sistem ancak tetap, PT. Langkat Nusantara Kepong (PT. LNK) Kebun Tanjung Keliling menggunakan becak motor (betor) sebagai alat transportasi untuk mengangkut TBS dari piringan ke Tempat Pengumpulan Hasil (TPH). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas dan efisiensi penggunaan betor dalam sistem ancak tetap di PT. LNK Kebun Basilam.
Penelitian dilaksanakan di Divisi II Kebun Tanjung Keliling, PT. Langkat Nusantara Kepong, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, pada bulan Mei hingga Juli 2024. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif, dengan data primer dan sekunder yang dikumpulkan di lapangan mengenai aktivitas panen dalam sistem ancak tetap.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme pengangkutan TBS dari pasar pikul ke TPH melibatkan pemanenan, pengangkutan menggunakan becak motor, dan pemindahan ke TPH untuk proses lebih lanjut. Pemanen yang menggunakan becak motor memiliki hak untuk mendapatkan alat transportasi yang layak dan akses jalan yang memadai, serta berkewajiban mengangkut TBS ke TPH sesuai prosedur yang ditetapkan.
Penggunaan becak motor terbukti sangat efektif, dengan durasi pengangkutan rata-rata 0,34–0,36 menit per TBS dan kapasitas angkut hingga 50,45kg per menit, dengan biaya angkut adalah untuk bensin betor rata-rata 2 liter per hari panen di kisaran biaya Rp.20.000,-. Keunggulan betor terletak pada efektivitas waktu, kapasitas angkut, dan pengurangan beban kerja manual, meskipun memiliki keterbatasan pada biaya operasional, medan tertentu, dan ketergantungan pada kondisi mesin. |
en_US |