| dc.description.abstract |
Pada proses bisnis budidaya tanaman perkebunan terkhususnya di komoditi kelapa
sawit, permasalahan yang sering terjadi yang dapat menyebabkan menurunnya
produksi umumnya diakibatkan oleh kemunculan Organisme Pengganggu
Tanaman (OPT), salah satu nya adalah serangan hama ulat api Setothosea asigna.
Ulat api adalah salah satu hama yang sangat ditakuti di perkebunan kelapa sawit
karena dapat menurunkan produksi kelapa sawit. Serangan dari ulat api
menimbulkan kerusakan daun sebesar 70% - 90% yang mengakibatkan
terhambatnya proses fotosintesis kelapa sawit dan selanjutnya memberikan efek
yang merugikan karena tidak optimalnya pembentukan bunga dan buah kelapa
sawit akibat dari terganggunya proses fotosintesis.
Penelitian ini dilakukan dengan untuk mengetahui kemampuan semut hitam
Monomorium minimum dalam mengendalikan hama ulat api S. asigna. Hal ini perlu
dilakukan sebagai tindakan untuk mengurangi penggunaan pestisida pada
pengendalian OPT di perkebunan kelapa sawit. Penelitian ini dilakukan di kebun
percobaan Kampus Institut Teknologi Sawit Indonesia, Medan dan berlangsung
pada bulan September 2023 sampai Februari 2024. Metode yang digunakan yaitu
Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan 5 taraf perlakuan dan 5
ulangan. F0 (Kontrol) tanpa diberi perlakuan, F1 dengan aplikasi 5 ekor M.
minimum, F2 dengan 10 ekor M. minimum, F3 dengan 15 ekor M. minimum, F4
dengan 20 ekor M. minimum.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pengaplikasian semut hitam M. minimum
pada berbagai taraf perlakuan memberikan pengaruh yang sangat nyata pada 3 hari
setelah aplikasi. Serta perlakuan F4 merupakan perlakuan terbaik yang
menunjukkan hasil tercepat dalam mengendalikan ulat api yaitu 6 hari setelah
aplikasi semut hitam M. minimum. |
en_US |