Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas perangkap Ferotrap dan Ferolight trap dalam mengendalikan hama kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros) pada tanaman kelapa sawit yang belum menghasilkan (TBM) di Kebun Tanjung Garbus, PT Perkebunan Nusantara IV Regional II. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni hingga Juli 2024 dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan survei untuk pengumpulan data primer. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik untuk membandingkan total tangkapan serta rata-rata tangkapan harian antara kedua perangkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ferolight trap lebih efektif dibandingkan Ferotrap, dengan total tangkapan sebesar 153 ekor (rata-rata 51 ekor per perangkap per hari) dibandingkan Ferotrap yang hanya menangkap 108 ekor (rata-rata 36 ekor per perangkap per hari). Hal ini menunjukkan bahwa kombinasi cahaya dan feromon pada Ferolight trap lebih efektif dalam menarik serangga dibandingkan dengan hanya menggunakan feromon pada Ferotrap. Oleh karena itu, Ferolight trap lebih unggul dalam pengendalian hama kumbang tanduk pada penelitian ini.